Friday, October 26, 2012

Penyemangat Hidupku

        "Sekilas dengan cerita yang saya rasakan...."

Diluar perkiraan perjalanan saya dari bandung pulang ke Cirebon sampai 10 jam yang biasanya hanya 4jam, sungguh sangat luar biasa. subahanallah saya mendapatkan hikmah yang sangat berharga. di dalam bus yang saya tumpangi ternyata sudah penuh, dan itu adalah bus terakhir yang menuju ke cirebon. sampai tiba di jatinangor ada seorang bapak dengan putrinya yang mungil masih berusia 6 tahun, saat mereka masuk ke dalam bus ternyata mereka tidak kebagian tempat duduk. tepat sekali di sebelah saya merekapun berdiri, dalam perjalanan saya mendengar keluhan putrinya yang bernama Nabila, dia sangat lelah dan mengantuk.
Saya merasa tidak tega melihat Nabila yang mungil dan lucu itu berdiri di sebelah kursi saya, saya berharap penumpang yang tujuannya hanya ke sumedang menawarkan gantian untuk duduk, tetapi tidak ada satupun yang peduli, saya rasa perjalanan ini akan cukup lama karena jalan sangat padat dan macet, akhirnya saya memutuskan untuk berdiri dan meminta Nabila duduk di kursi yang saya tempatin, dan saya dengan ayahnya berdiri.
Subahanallah Nabila sangat sopan dan baik sekali, dia menawarkan roti untuk saya yang kebetulan saya buka puasa baru minum air putih saja, mungkin wajah saya terlihat lesu karena dari magrib sampai jam 10 malam perut saya belum terisi makanan.
Perjalanan macetpun saya nikmatin sambil berbincang bincang dengan ayah nabila, beliau adalah seorang marketing salah satu perusahaan Farmasi di Bandung, Ayah nabila bekerja setiap hari bolak balik bandung cianjur. diperjalanan akhirnya Nabila tidur terlihat sangat nyenyak sekali walaupun kondisi yang tidak nyaman, pantes saja Nabila tidur dengan nyenyak, perjalanan mereka dari cianjur jam 10 pagi dan bertemu di bus dengan saya sudah jam 9 malam. saya salut dengan ayah nya sangat memperhatikan Nabila dan terlihat kasih sayangnya di depan saya, di dalam tas bawaan ayahnya pun ada bekal susu untuk nabila. Beliau sangat hebat bisa melayani nabila, sangat jarang saya menemukan sosok seorang ayah yang seperti beliau.
Itulah perjuangan seorang Ayah untuk menghidupi dan memberi kasih sayangnya kepada keluarga. Banting tulang kesana kemari demi anak dan istrinya, saya terharu melihat kasih sayang ayah nabila. Bagaimana pun juga sang “AYAH” itu adalah tulang punggung dan pahlawan keluarga. saya cukup termotivasi melihat Nabila dan ayahnya.


Saya sempat kecewa dengan profesi bapak saya sendiri seorang anggota POLRI, karena saya merasa kurang bahagia, kurang mendapatkan kasih sayang seorang bapak. Saya hanya ingin ada waktu untuk berkumpul sama keluarga, tetapi sangat jarang dikarenakan tugas seorang polisi itu sangat berat dan penuh tanggung jawab. Bahkan hari ini juga saya hanya bertemu dengan bapak hanya saat shalat idul adha, sesudahnya langsung mengenakan seragam dinas berangkat ke kantor L
Sesudah Sholad I'D, mau berangkat ke kantor
Alhamdulillah dari pertemuan saya dengan Nabila dan ayahnya semalam di bus, saya sadar bahwa di luar sana bapak sedang mengusahakan untuk kebahagiaan keluarga dan mengabdi kepada Negara. Bapak saya bekerja selain untuk keluarga, mengayomi masyarakat juga sungguh luar biasa. Ya Allah Saya sangat bersyukur bapak bisa menyanggupi untuk membiayai sekolah 4 anaknya. Saya bangga menjadi anakmu, dan saya harus membanggakan bapak. Engkau adalah penyemangat hidupku, tanpa dukungan dan Doa mu saat tidak akan jadi orang yang berguna. 
Penyemangat HIDUPKU
Sahabat, janganlah kau sia-sia kan orang disekitarmu terutama orangtua mu. jangan sampai kau merasakan penyesalan disaat mereka telah tiada, bahagiakan lah mereka sebagaimana mereka membahagiakan mu.

No comments:

Post a Comment